- 1 1. Pendahuluan
- 2 2. Pintasan Terminal Ubuntu Dasar (Tingkat Pemula)
- 3 3. Mempercepat Operasi Terminal Ubuntu! Pintasan Menengah
- 4 4. Pintasan Terminal Ubuntu Lanjutan (Edisi Peningkatan Produktivitas)
- 5 5. Cara Menyesuaikan Pintasan Terminal Ubuntu
- 6 6. Kasus Penggunaan: Alur Kerja Terminal yang Menghemat Waktu
- 7 7. FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
- 8 8. Ringkasan
1. Pendahuluan
Saat menggunakan Ubuntu, bekerja dengan terminal sangat penting. Terutama bagi pengembang dan administrator server, mengoptimalkan operasi terminal sangat penting.
Dengan memanfaatkan “Ubuntu Terminal Shortcuts”, Anda dapat menghilangkan penekanan tombol yang tidak perlu dan secara dramatis meningkatkan kecepatan alur kerja Anda.
Artikel ini memberikan penjelasan praktis tentang pintasan mulai dari dasar yang ramah pemula hingga teknik lanjutan untuk pengguna berpengalaman.
Kami juga membahas metode kustomisasi dan contoh penggunaan dunia nyata sehingga Anda dapat menggunakan terminal dengan lebih nyaman.
Apa yang Akan Anda Dapatkan dari Artikel Ini
- Pintasan Terminal Ubuntu dasar
- Teknik penghematan waktu yang berguna untuk pengguna menengah dan lanjutan
- Cara menyesuaikan pintasan
- Skenario penggunaan praktis
Manfaat Mempelajari Pintasan
- Efisiensi pengetikan yang meningkat : Memindahkan kursor dengan cepat dan mencari melalui riwayat
- Operasi perintah yang dioptimalkan : Menjalankan perintah yang sering digunakan secara instan
- Beban kerja berkurang : Meminimalkan penggunaan mouse dan beroperasi hanya dengan keyboard
Mari mulai mempelajari pintasan Terminal Ubuntu.
2. Pintasan Terminal Ubuntu Dasar (Tingkat Pemula)
Jika Anda baru mengenal terminal, mulailah dengan mempelajari pintasan dasar di bawah ini.
Ini sering digunakan dalam tugas harian dan nyaman untuk dihafalkan sejak awal.
Pintasan Gerakan Kursor
Pintasan ini memungkinkan Anda memindahkan kursor dengan cepat saat mengedit teks di terminal.
| Shortcut | Description |
|---|---|
Ctrl + A | Move cursor to the beginning of the line |
Ctrl + E | Move cursor to the end of the line |
Ctrl + B | Move cursor left (same as ← key) |
Ctrl + F | Move cursor right (same as → key) |
Pintasan Penyuntingan Teks
Pintasan yang memungkinkan Anda menghapus dan menyunting teks dengan cepat.
| Shortcut | Description |
|---|---|
Ctrl + H | Delete one character (same as Backspace) |
Ctrl + D | Delete the character under the cursor (same as Delete key) |
Ctrl + W | Delete the word to the left of the cursor |
Ctrl + U | Delete from cursor to the beginning of the line |
Ctrl + K | Delete from cursor to the end of the line |
Ctrl + Y | Paste the most recently deleted text |
Operasi Riwayat Perintah
Anda dapat mempercepat pekerjaan dengan merujuk pada perintah yang sebelumnya dijalankan.
| Shortcut | Description |
|---|---|
Ctrl + P | Display previous command (same as ↑ key) |
Ctrl + N | Display next command history (same as ↓ key) |
Ctrl + R | Search for a specific command in history (reverse search) |
Ctrl + G | Exit history search |
Pintasan Tampilan Terminal
Pintasan untuk mengoperasikan layar terminal dengan lancar.
| Shortcut | Description |
|---|---|
Ctrl + L | Clear the screen (same as clear) |
Ctrl + S | Pause input |
Ctrl + Q | Resume paused input |
3. Mempercepat Operasi Terminal Ubuntu! Pintasan Menengah
Setelah Anda familiar dengan dasar-dasarnya, coba pintasan yang lebih lanjutan.
Mempelajari kontrol proses dan pintasan tampilan membuat operasi terminal menjadi lebih lancar.
Pintasan Manajemen Proses
Mengontrol proses sangat penting di Ubuntu. Pintasan ini menyederhanakan manajemen tugas.
| Shortcut | Description |
|---|---|
Ctrl + C | Force-stop the running process |
Ctrl + Z | Pause the current process |
fg | Resume a paused process in the foreground |
bg | Resume a paused process in the background |
Salin & Tempel
Menyalin dan menempel di dalam terminal bekerja berbeda dari pintasan standar.
| Shortcut | Description |
|---|---|
Ctrl + Shift + C | Copy text |
Ctrl + Shift + V | Paste text |
Menggunakan pintasan ini akan membuat alur kerja Anda lebih lancar.
4. Pintasan Terminal Ubuntu Lanjutan (Edisi Peningkatan Produktivitas)
Setelah menguasai pintasan dasar dan menengah, gunakan pintasan lanjutan untuk meningkatkan alur kerja terminal Anda.
Pelajari perintah untuk navigasi berbasis kata, konversi huruf, dan manajemen sesi terminal untuk bekerja lebih efisien.
Pintasan Penyuntingan Teks Lanjutan
Pintasan lanjutan yang memungkinkan Anda menyunting lebih cepat daripada dengan gerakan kursor biasa.
| Shortcut | Description |
|---|---|
Esc + B | Move cursor one word to the left |
Esc + F | Move cursor one word to the right |
Esc + U | Convert text from cursor to the end of the word to uppercase |
Esc + L | Convert text from cursor to the end of the word to lowercase |
Esc + C | Capitalize the first letter of the current word |
Ctrl + T | Swap the two characters around the cursor |
Manajemen Sesi Terminal (Beberapa Jendela)
Gunakan pintasan untuk beralih secara mulus antara beberapa tab atau jendela terminal.
| Shortcut | Description |
|---|---|
Ctrl + Shift + T | Open a new tab |
Ctrl + Shift + W | Close the current tab |
Ctrl + PageUp | Move to the previous tab |
Ctrl + PageDown | Move to the next tab |
Ctrl + Shift + N | Open a new terminal window |
Manajemen Proses Latar Belakang
Pengguna lanjutan sering menjalankan beberapa proses secara bersamaan.
Pintasan ini membantu mengelolanya secara efisien.
| Shortcut | Description |
|---|---|
Ctrl + Z | Pause the running process |
bg | Resume the paused process in the background |
fg | Resume the paused process in the foreground |
jobs | List background processes |
kill [PID] | Force-stop a process using a specific PID |

5. Cara Menyesuaikan Pintasan Terminal Ubuntu
Ubuntu menyediakan banyak pintasan berguna, tetapi menyesuaikannya untuk alur kerja Anda memungkinkan lingkungan yang lebih efisien.
Bagian ini menjelaskan cara menggunakan alias, dan menyesuaikan .bashrc serta .inputrc.
Memperpendek Perintah dengan Alias
Dengan mengatur alias, Anda dapat memperpendek perintah yang sering digunakan dan mengurangi penekanan tombol.
Dasar-dasar Alias
Alias memungkinkan Anda memanggil perintah dengan nama yang lebih pendek.
Misalnya, memperpendek ls -la menjadi ll:
alias ll='ls -la'
Ini hanya berlaku untuk sesi saat ini.
Membuat Alias Persisten
Agar alias tetap ada setelah menutup terminal, tambahkan ke ~/.bashrc atau ~/.zshrc.
- Edit
.bashrc(atau.zshrc):nano ~/.bashrc # For Bash users nano ~/.zshrc # For Zsh users
- Tambahkan alias di akhir file:
alias ll='ls -la' alias cls='clear' alias grep='grep --color=auto' alias gs='git status'
- Terapkan perubahan:
source ~/.bashrc # or source ~/.zshrc
💡 Tips
- Aktifkan output berwarna untuk
grepdengangrep --color=auto. - Perpendek operasi Git dengan alias seperti
gs.
Sesuaikan dengan .bashrc
~/.bashrc adalah file konfigurasi yang dijalankan saat Bash dimulai.
Mengeditnya memungkinkan Anda menyesuaikan perilaku terminal secara bebas.
Contoh 1: Tampilkan pesan saat terminal dibuka
echo "Welcome to Ubuntu Terminal! Let’s do our best today!"
Contoh 2: Secara otomatis pindah ke direktori
cd ~/projects
💡 Tips
- Secara otomatis pindah ke direktori pengembangan umum seperti
~/projects. - Tambahkan
cleardi akhir.bashrcuntuk memulai dengan layar bersih.
Ubah Keybindings dengan .inputrc
Edit ~/.inputrc untuk menyesuaikan keybinding Bash.
Contoh 1: Jalankan ls -la dengan Ctrl + T
"\C-t": "ls -la
"
Terapkan pengaturan:
bind -f ~/.inputrc
Contoh 2: Ubah perilaku pencarian riwayat
"\e[A": history-search-backward
"\e[B": history-search-forward
💡 Tips
- Menggunakan
history-search-backwardmemungkinkan pemanggilan perintah secara instan dengan input parsial. - Sesuaikan tombol seperti
Ctrl + Tuntuk pintasan pribadi.
6. Kasus Penggunaan: Alur Kerja Terminal yang Menghemat Waktu
Setelah Anda mempelajari pintasan dan metode penyesuaian, kuncinya adalah bagaimana menerapkannya pada alur kerja nyata.
Berikut contoh praktis untuk pengembang, administrator server, dan pengguna sehari-hari.
Untuk Pengembang: Mempercepat Tugas Git
Bagi pengembang, operasi Git yang efisien sangat penting.
Pintasan Alur Kerja Git yang Berguna
| Shortcut | Description |
|---|---|
Ctrl + R | Search previous Git commands |
!! | Re-execute previous command |
alias gs='git status' | Run git status as gs |
alias ga='git add .' | Run git add . as ga |
alias gc='git commit -m' | Commit using gc "message" |
Cari Riwayat Git dengan Efisien
Dengan cepat mengingat perintah Git sebelumnya menggunakan pencarian riwayat:
Ctrl + R → type "git"
💡 Tips
- Cari riwayat dengan
Ctrl + Runtuk menghindari pengetikan ulang perintah panjang. - Gunakan alias untuk memperpendek perintah Git yang umum.
Untuk Administrator Server: Optimalkan SSH & Manajemen Log
Penggunaan terminal yang efisien sangat penting saat mengelola server remote.
Pengaturan Pintasan SSH
Tambahkan pintasan di ~/.ssh/config untuk mempermudah login:
Host myserver
HostName 192.168.1.100
User ubuntu
IdentityFile ~/.ssh/id_rsa
Kemudian sambungkan menggunakan:
ssh myserver
💡 Tips
- Perpendek nama server untuk mengurangi pengetikan.
- Gunakan
Ctrl + Shift + Tuntuk membuka tab baru bagi beberapa server.
Sederhanakan Pemantauan Log
alias logs='tail -f /var/log/syslog'
Sekarang jalankan:
logs
💡 Tips
- Alias menghilangkan pengetikan berulang untuk perintah log.
Untuk Pengguna Umum: Membuat Penggunaan Terminal Lebih Nyaman
Bahkan pengguna sehari-hari dapat memanfaatkan pintasan.
Operasi File yang Efisien
| Shortcut / Command | Description |
|---|---|
ll | Shortened ls -la (via alias) |
mkdir -p | Create nested directories in one action |
rm -i | Ask confirmation before deleting |
mv -i | Prevent overwriting files accidentally |
Akses Cepat ke Direktori Sering Digunakan
alias docs='cd ~/Documents'
alias dl='cd ~/Downloads'
Sekarang cukup ketik:
docs
dl
💡 Tips
- Alias memungkinkan Anda menavigasi direktori dengan satu perintah.
- Gunakan
Ctrl + Luntuk membersihkan layar demi visibilitas yang lebih baik.
7. FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
Berikut pertanyaan umum dan solusi terkait pintasan dan penggunaan Terminal Ubuntu.
Anda mungkin menemui masalah seperti “pintasan tidak berfungsi” atau perilaku tak terduga.
Bagian ini menjelaskan masalah umum, penyebab, dan solusinya.
Q1. Mengapa pintasan Terminal Ubuntu tidak berfungsi?
Penyebab yang Mungkin
- Anda menggunakan shell yang berbeda
- Shell default di Ubuntu adalah
bash, tetapizshataufishdapat berperilaku berbeda.
- Keybinding telah dimodifikasi
- Anda mungkin telah menonaktifkan pintasan melalui
~/.inputrc.
- Input terbeku karena Ctrl + S
- Menekan
Ctrl + Smenghentikan input terminal. - Solusi → Tekan
Ctrl + Quntuk melanjutkan.
Solusi
- Periksa shell Anda saat ini:
echo $SHELL
Jika
chsh -s /bin/bash
- Reset pengaturan shortcut di
.inputrc:set editing-mode emacs set keymap emacs
- Muat ulang pengaturan:
source ~/.inputrc
Q2. Shortcut Salin & Tempel tidak berfungsi
Penyebab
Ctrl + CdanCtrl + Vmemiliki arti yang berbeda di dalam terminal.
Solusi
Gunakan shortcut berikut sebagai gantinya:
| Action | Shortcut |
|---|---|
| Copy | Ctrl + Shift + C |
| Paste | Ctrl + Shift + V |
💡 Tip
- Menambahkan Shift memungkinkan salin dan tempel standar di Ubuntu Terminal.
Q3. Bagaimana saya menyesuaikan shortcut?
Metode 1: Edit .bashrc
Tambahkan konfigurasi shortcut ke .bashrc.
bind '"\C-t": "ls -la
"'
Muat ulang pengaturan:
source ~/.bashrc
Metode 2: Gunakan Alias
alias ll='ls -la'
alias gs='git status'
alias ..='cd ..'
Simpan pengaturan:
source ~/.bashrc
Q4. Apakah shortcut berfungsi di WSL?
Kebanyakan shortcut berfungsi di WSL, tetapi beberapa bergantung pada pengaturan Windows Terminal atau versi WSL.
Perbedaan Utama di WSL
| Shortcut | Ubuntu | WSL |
|---|---|---|
Ctrl + C | Force-stop process | Same |
Ctrl + L | Clear screen | Same |
Ctrl + Shift + C | Copy | Depends on Windows Terminal settings |
Ctrl + Shift + V | Paste | Depends on Windows Terminal settings |
💡 Solusi
- Ubah shortcut di pengaturan Windows Terminal.
- Edit
.bashrcuntuk penyesuaian WSL.
Q5. Bagaimana saya menonaktifkan shortcut?
Gunakan bind untuk menonaktifkan shortcut yang tidak diinginkan.
Nonaktifkan Ctrl + S
stty -ixon
Ini menonaktifkan pembekuan input dari Ctrl + S.
💡 Tip
- Tambahkan ke
.bashrcuntuk membuatnya tetap ada:echo "stty -ixon" >> ~/.bashrc source ~/.bashrc
Q6. Bagaimana saya mengubah font dan warna?
Metode 1: Pengaturan GNOME Terminal
- Tekan
Ctrl + Shift + Puntuk membuka preferensi. - Pilih “Profiles” → “Fonts & Colors”.
- Pilih tema yang Anda sukai.
Metode 2: Terapkan Tema Kustom
git clone https://github.com/aaron-williamson/base16-gnome-terminal.git ~/.config/base16-gnome-terminal
cd ~/.config/base16-gnome-terminal
./base16-default.dark.sh
8. Ringkasan
Artikel ini menjelaskan cara menggunakan shortcut Ubuntu Terminal langkah demi langkah.
Poin Utama
✔ Shortcut dasar: Pergerakan kursor, pengeditan teks, riwayat perintah
✔ Shortcut menengah: Manajemen proses, salin & tempel
✔ Shortcut lanjutan: Pengeditan teks, kontrol sesi terminal, manajemen proses latar belakang
✔ Penyesuaian: Alias, .bashrc, .inputrc
✔ Penggunaan nyata: Alur kerja Git, SSH dan log, shortcut direktori
Dengan menguasai shortcut ini, alur kerja terminal Anda menjadi lebih lancar dan jauh lebih cepat.
Gunakan mereka setiap hari untuk meningkatkan produktivitas Anda.