- 1 1. Apa Itu SSH? Cara Menggunakannya di Ubuntu
- 2 2. Cara Menginstal SSH di Ubuntu
- 3 3. Memeriksa Status Layanan SSH dan Mengaktifkannya saat Startup
- 4 4. Mengizinkan SSH Melalui Firewall
- 5 5. Cara Menghubungkan ke Server SSH Ubuntu
- 6 6. Konfigurasi SSH Lanjutan (Ubah Port, Nonaktifkan Login Root)
- 7 7. Penguatan Keamanan Server SSH (Praktik Terbaik)
- 8 8. Pemecahan Masalah Koneksi SSH Umum
- 9 Kesimpulan
1. Apa Itu SSH? Cara Menggunakannya di Ubuntu
SSH (Secure Shell) adalah protokol yang memungkinkan Anda terhubung dan mengoperasikan server secara aman dari jarak jauh. Pada sistem Linux seperti Ubuntu, SSH merupakan alat baris perintah penting untuk administrasi sistem. Menggunakan SSH mengenkripsi komunikasi dengan server, mencegah akses tidak sah dan penyadapan oleh pihak ketiga.
Tautan terkait: Apa itu SSH? Dokumentasi Resmi Ubuntu
2. Cara Menginstal SSH di Ubuntu
Berikut cara menginstal dan menyiapkan server SSH di Ubuntu untuk memungkinkan koneksi yang aman.
- Perbarui daftar paket :
sudo apt update
- Instal server OpenSSH :
sudo apt install openssh-server
- Mulai layanan dan periksa statusnya :
sudo systemctl status ssh
Catatan: Lihat dokumentasi terperinci OpenSSH Ubuntu untuk informasi lebih lanjut.
3. Memeriksa Status Layanan SSH dan Mengaktifkannya saat Startup
Verifikasi bahwa SSH berjalan dengan benar dan konfigurasikan agar dimulai secara otomatis saat sistem boot.
- Periksa status layanan SSH :
sudo systemctl status ssh
- Aktifkan SSH untuk mulai saat boot :
sudo systemctl enable ssh
4. Mengizinkan SSH Melalui Firewall
Gunakan UFW (Uncomplicated Firewall) bawaan Ubuntu untuk mengizinkan koneksi SSH.
- Izinkan SSH melalui firewall :
sudo ufw allow ssh
- Periksa status UFW :
sudo ufw status

5. Cara Menghubungkan ke Server SSH Ubuntu
Ikuti langkah-langkah berikut untuk terhubung secara remote ke server SSH Ubuntu Anda.
- Periksa alamat IP Anda :
ip a
- Hubungkan via SSH :
ssh username@ip_address
Jika muncul peringatan saat koneksi pertama, ketik “yes” dan lanjutkan dengan memasukkan kata sandi Anda.
Tip: Pengguna Windows dapat menggunakan perangkat lunak seperti PuTTY untuk terhubung via SSH.
6. Konfigurasi SSH Lanjutan (Ubah Port, Nonaktifkan Login Root)
Ubah pengaturan SSH default untuk meningkatkan keamanan.
- Ubah port default : Mengubah port default 22 mengurangi risiko serangan brute‑force.
sudo nano /etc/ssh/sshd_config #Port 22 → change to your preferred port number
- Nonaktifkan login root : Untuk keamanan yang lebih tinggi, nonaktifkan login untuk pengguna root.
PermitRootLogin no
Setelah melakukan perubahan, restart layanan SSH.
sudo systemctl restart ssh
7. Penguatan Keamanan Server SSH (Praktik Terbaik)
Berikut beberapa praktik terbaik untuk lebih mengamankan server SSH Anda.
- Gunakan autentikasi kunci SSH : Ganti autentikasi kata sandi dengan autentikasi kunci publik untuk keamanan yang lebih tinggi. Lihat Panduan Pembuatan Kunci SSH untuk detail.
- Batasi akses ke pengguna tertentu : Gunakan direktif
AllowUsersuntuk membatasi akses SSH ke akun tertentu. - Cegah serangan brute‑force dengan Fail2Ban : Instal Fail2Ban untuk secara otomatis memblokir upaya login yang gagal berulang.
sudo apt install fail2ban
Lihat panduan konfigurasi resmi Fail2Ban untuk instruksi pengaturan detail.
8. Pemecahan Masalah Koneksi SSH Umum
Jika Anda mengalami masalah koneksi, periksa hal berikut:
- Kesalahan konfigurasi firewall : Pastikan UFW atau firewall lain dikonfigurasi dengan benar.
- Alamat IP tidak tepat : Periksa kembali alamat IP server Anda.
- Kesalahan dalam file konfigurasi SSH : Tinjau
/etc/ssh/sshd_configuntuk kesalahan dan restart layanan jika diperlukan.
Kesimpulan
Panduan ini menjelaskan cara menginstal, mengkonfigurasi, dan mengamankan SSH di Ubuntu. Ikuti praktik terbaik ini untuk meningkatkan keamanan dan mengelola server Anda secara efisien. Untuk detail lebih lanjut, lihat panduan resmi penyiapan SSH Ubuntu.


