- 1 1. Pendahuluan
- 2 2. Apa Itu Recovery Mode di Ubuntu 24?
- 3 3. Cara Memasuki Recovery Mode di Ubuntu 24
- 4 4. Penjelasan Rinci Setiap Opsi Recovery Mode
- 5 5. Contoh Pemecahan Masalah Praktis Menggunakan Recovery Mode
- 6 6. Precautions When Using Recovery Mode
- 7 7. Frequently Asked Questions (FAQ)
- 8 8. Conclusion
1. Pendahuluan
Ubuntu banyak digunakan sebagai distribusi Linux yang sederhana dan ramah pengguna. Namun, karena pembaruan sistem atau perubahan konfigurasi, ada kasus di mana Ubuntu tiba‑tiba gagal boot. Dalam situasi seperti itu, penting untuk menggunakan fitur Recovery Mode untuk memperbaiki sistem.
Recovery Mode adalah mode startup khusus yang memungkinkan sistem boot dengan fungsi minimal. Bahkan jika sistem menjadi tidak dapat boot karena komponen yang rusak atau pengaturan yang salah, Anda masih dapat melakukan tugas perbaikan.
Apa Itu Recovery Mode?
Ubuntu Recovery Mode adalah lingkungan pemecahan masalah khusus yang diakses melalui GRUB (GNU GRand Unified Bootloader). Tidak seperti boot normal, ia memuat dengan sumber daya minimal dan memberikan akses shell administratif untuk perbaikan.
Dalam Recovery Mode, Anda dapat melakukan tugas‑tugas berikut:
- Memperbaiki file sistem yang rusak
- Memperbaiki atau menginstal ulang paket
- Memeriksa dan memperbaiki kesalahan sistem file
- Mengaktifkan konektivitas jaringan
- Memperbaiki dan menginstal ulang GRUB
- Melakukan operasi sistem dengan hak istimewa root
Tujuan Artikel Ini
Artikel ini menjelaskan cara menggunakan Recovery Mode di Ubuntu 24. Artikel ini mencakup topik‑topik berikut secara detail:
- Apa itu Recovery Mode di Ubuntu 24?
- Cara masuk ke Recovery Mode di Ubuntu 24
- Penjelasan opsi Recovery Mode
- Contoh pemecahan masalah praktis
- Peringatan saat menggunakan Recovery Mode
- Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ)
Artikel ini bertujuan membantu pengguna Ubuntu menyelesaikan masalah sistem secara efektif dengan menggunakan Recovery Mode.
2. Apa Itu Recovery Mode di Ubuntu 24?
Recovery Mode di Ubuntu 24 adalah lingkungan boot khusus yang dirancang untuk pemecahan masalah dan perbaikan sistem. Tidak seperti urutan boot reguler, ia memulai sistem dengan fungsi minimal dan menyediakan akses shell dengan hak istimewa administratif, sehingga memungkinkan penyelesaian berbagai masalah sistem.
Bagian ini menjelaskan gambaran umum Recovery Mode, bagaimana perbedaannya dengan boot normal, dan tugas apa yang dapat dilakukan dengannya.
Apa Itu Recovery Mode?
Recovery Mode adalah opsi boot perbaikan sistem yang dapat diakses dari menu GRUB Ubuntu. Alih‑alih memuat semua layanan, ia hanya memulai komponen penting, memungkinkan Anda mengidentifikasi dan memperbaiki masalah sistem.
Skenario umum di mana Recovery Mode menjadi berguna meliputi:
- Ubuntu gagal boot setelah pembaruan
- Pengaturan yang salah mencegah GUI diluncurkan
- Masalah paket menyebabkan aplikasi tidak berfungsi
- File sistem yang rusak mencegah boot normal
- Kerusakan GRUB (bootloader) mencegah OS dimuat
Dengan menggunakan Recovery Mode, Anda dapat menyelesaikan masalah yang tidak dapat diperbaiki melalui proses boot normal.
Perbedaan Antara Boot Normal dan Recovery Mode
Biasanya, Ubuntu boot melalui langkah‑langkah berikut:
- Bootloader (GRUB) dimulai saat menyalakan PC
- Sistem memuat kernel dalam mode normal
- Layanan sistem dan driver yang diperlukan dimuat
- GUI diluncurkan dan menampilkan layar login
Namun, Recovery Mode beroperasi secara berbeda:
- Buka menu GRUB secara manual saat menyalakan
- Pilih Recovery Mode, yang memuat kernel minimal
- Boot tanpa meluncurkan GUI, menggunakan antarmuka berbasis CLI
- Menampilkan menu berorientasi perbaikan (perbaikan paket, pemeriksaan disk, dll.)
- Kembali ke boot normal setelah menyelesaikan masalah
Apa yang Dapat Anda Lakukan di Recovery Mode
Recovery Mode menawarkan kemampuan berikut:
1. Memperbaiki paket yang rusak
- Jika terjadi korupsi paket selama pembaruan, Anda dapat memperbaikinya menggunakan
dpkg. - Contoh:
dpkg --configure -a
2. Memperbaiki kesalahan disk
- Jika sistem file rusak dan Ubuntu tidak dapat boot, gunakan
fsckuntuk memperbaiki kesalahan disk. - Contoh:
fsck -y /dev/sda1
3. Mengaktifkan dukungan jaringan
- Gunakan opsi
networkketika perbaikan memerlukan akses internet.
4. Memperbaiki GRUB
- Jika bootloader rusak, instal ulang GRUB dari Recovery Mode.
- Contoh:
grub-install /dev/sda
5. Akses shell root
- Berbeda dengan boot normal, Recovery Mode memberikan akses langsung ke shell root melalui opsi
root. - Contoh:
passwd username
Kapan Anda Harus Menggunakan Recovery Mode?
Berikut adalah situasi umum di mana Recovery Mode disarankan:
| Situation | What You Can Do |
|---|---|
| Ubuntu won’t boot | Repair GRUB or reinstall kernel |
| After updates cause issues | Repair packages or roll back updates |
| Disk errors detected | Repair with fsck |
| Forgot password | Reset via root shell |
| No network available | Enable via network option |
Ringkasan
Recovery Mode di Ubuntu adalah fitur pemecahan masalah yang penting. Bahkan jika boot normal gagal, mode ini memungkinkan Anda memulai sistem dengan komponen minimal, mengidentifikasi masalah, dan memperbaikinya secara efisien.
3. Cara Memasuki Recovery Mode di Ubuntu 24
Proses memasuki Recovery Mode di Ubuntu 24 sedikit berbeda tergantung pada keadaan sistem dan apakah mesin menggunakan boot BIOS atau UEFI. Bagian ini menjelaskan cara membuka menu GRUB, mengakses Recovery Mode, dan apa yang harus dilakukan jika menu GRUB tidak muncul.
Membuka Menu GRUB
Untuk menggunakan Recovery Mode, Anda harus terlebih dahulu membuka menu GRUB (GNU GRUB bootloader).
Untuk Sistem BIOS (Boot Legacy)
- Nyalakan PC
- Sebelum logo Ubuntu muncul, tahan tombol
Shift - Menu GRUB akan ditampilkan
Untuk Sistem UEFI
- Nyalakan PC
- Tekan tombol
Escberulang kali sebelum logo Ubuntu muncul - Menu GRUB akan ditampilkan
💡 Tips:
- Jika menu GRUB tidak muncul, sesuaikan timing saat menekan
ShiftatauEsc. - Di lingkungan dual‑boot, layar pemilihan OS mungkin muncul menggantikan GRUB.
Memilih Recovery Mode
Setelah menu GRUB muncul, ikuti langkah‑langkah berikut:
- Pilih “Advanced options for Ubuntu”
- Gunakan tombol panah ↑ dan ↓ untuk memilihnya dan tekan
Enter.
- Pilih kernel Recovery Mode
- Contoh:
Ubuntu, with Linux 6.5.0-XX-generic (recovery mode) - Disarankan memilih kernel terbaru.
- Menu Recovery Mode akan ditampilkan
- Pilih opsi perbaikan yang diperlukan dari daftar yang ditampilkan.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Menu GRUB Tidak Muncul
Kasus 1: Menu GRUB dilewati secara otomatis
- Penyebab: Timeout GRUB mungkin diatur ke nol.
- Solusi: Ubah pengaturan GRUB.
sudo nano /etc/default/grub
Ubah GRub_TIMEOUT=0 menjadi GRUB_TIMEOUT=10, lalu simpan (Ctrl + X → Y → Enter) dan terapkan:
sudo update-grub
Kasus 2: GRUB rusak
- Solusi: Boot dengan live USB dan instal ulang GRUB.
sudo mount /dev/sdaX /mnt # Mount the Ubuntu partition sudo grub-install --boot-directory=/mnt/boot /dev/sda sudo update-grub
Kasus 3: Pada sistem dual‑boot, Windows menimpa GRUB
- Solusi: Gunakan alat
Boot Repairuntuk memulihkan GRUB.sudo add-apt-repository ppa:yannubuntu/boot-repair sudo apt update sudo apt install -y boot-repair boot-repair
Gambaran Umum Opsi Recovery Mode
Setelah berada di dalam Recovery Mode, Anda akan melihat opsi seperti:
| Option | Description |
|---|---|
| resume | Exit Recovery Mode and resume normal boot |
| clean | Free disk space by removing unnecessary packages |
| dpkg | Repair broken packages |
| fsck | Check and repair file system errors |
| network | Enable network access for online repairs |
| root | Open a root shell for advanced repairs |
Ringkasan
- Recovery Mode diakses dari menu GRUB Ubuntu
- Gunakan
Shiftpada sistem BIOS danEscpada sistem UEFI - Jika GRUB tidak muncul, ubah pengaturan atau perbaiki GRUB
- Recovery Mode menyediakan berbagai opsi perbaikan untuk masalah sistem
4. Penjelasan Rinci Setiap Opsi Recovery Mode
Ubuntu 24 menyediakan beberapa opsi Recovery Mode yang dirancang untuk memperbaiki berbagai jenis masalah sistem. Bagian ini menjelaskan setiap opsi dan menunjukkan cara menggunakannya secara efektif.
Gambaran Umum Menu Recovery Mode
Menu Recovery Mode berisi opsi-opsi berikut:
| Option | Description |
|---|---|
| resume | Exit Recovery Mode and boot normally |
| clean | Remove unnecessary packages and reclaim disk space |
| dpkg | Repair damaged packages |
| fsck | Scan and repair file system errors |
| network | Enable the network for online repair tasks |
| root | Open a root shell with administrator privileges |
Mari kita lihat setiap opsi secara detail.
resume (Boot Normal)
Gambaran Umum
Opsi ini keluar dari Recovery Mode dan boot Ubuntu secara normal. Gunakan ini setelah menyelesaikan operasi perbaikan atau ketika sistem tidak lagi
- Pilih
resumedari menu Recovery Mode - Tekan
Enterdan ikuti petunjuk di layar - Ubuntu akan boot secara normal
clean (Bebaskan Ruang Disk)
Ikhtisar
Opsi ini menghapus paket yang tidak diperlukan untuk meningkatkan ruang disk yang tersedia. Jika disk menjadi penuh, Ubuntu dapat berperilaku tidak terduga, sehingga opsi ini penting dalam situasi penyimpanan rendah.
Cara Menggunakan
- Pilih
cleandan tekanEnter - Ubuntu secara otomatis menghapus paket cache dan paket lama
- Pilih
resumeuntuk kembali ke boot normal
Periksa penggunaan disk secara manual:
df -h
Periksa ukuran direktori:
du -sh /*
Hapus paket yang tidak terpakai:
sudo apt autoremove
dpkg (Perbaiki Paket Rusak)
Ikhtisar
Opsi dpkg menggunakan manajer paket Ubuntu untuk memperbaiki paket yang rusak. Ini berguna ketika terjadi kesalahan selama pembaruan dan paket menjadi tidak dapat digunakan.
Cara Menggunakan
- Pilih
dpkgdan tekanEnter - Ubuntu memindai paket yang rusak dan mencoba perbaikan otomatis
- Pilih
resumeuntuk boot secara normal setelah perbaikan
Perintah perbaikan paket manual:
sudo dpkg --configure -a
sudo apt --fix-broken install
fsck (Perbaiki Sistem File)
Ikhtisar
Perintah fsck (File System Check) mendeteksi dan memperbaiki kesalahan sistem file. Ini berguna ketika penyebab kegagalan boot adalah kesalahan disk.
Cara Menggunakan
- Pilih
fsckdan tekanEnter - Ubuntu memindai dan memperbaiki masalah sistem file
- Pilih
resumesetelah selesai
Perbaikan sistem file manual:
- Pilih
rootdari menu Recovery Mode - Jalankan perintah berikut (contoh untuk
/dev/sda1):fsck -y /dev/sda1
- Ketik
exitdan reboot
network (Aktifkan Akses Jaringan)
Ikhtisar
Opsi ini mengaktifkan antarmuka jaringan bahkan saat berada di Recovery Mode. Ini penting ketika mengunduh paket, memperbarui repositori, atau melakukan pemecahan masalah secara online.
Cara Menggunakan
- Pilih
networkdan tekanEnter - Sistem mengaktifkan koneksi jaringan
- Setelah aktivasi, Anda dapat menggunakan perintah yang memerlukan akses internet
Mulai ulang jaringan secara manual:
sudo systemctl restart NetworkManager
root (Buka Shell Root)
Ikhtisar
Opsi ini membuka sesi shell dengan hak istimewa root. Ini digunakan untuk perbaikan lanjutan seperti mengatur ulang kata sandi, memodifikasi file konfigurasi, menginstal ulang GRUB, atau memperbaiki paket yang tidak dapat diperbaiki secara otomatis.
Cara Menggunakan
- Pilih
rootdan tekanEnter - Akses baris perintah dengan hak istimewa administrator
- Jalankan perintah yang diperlukan, lalu keluar dari shell dengan
exit
Contoh operasi lanjutan:
- Atur ulang kata sandi pengguna:
passwd username
- Perbaiki GRUB:
grub-install /dev/sda update-grub
Ringkasan
Ubuntu 24 menawarkan berbagai opsi pemulihan. Memahami cara kerja setiap opsi memungkinkan Anda melakukan perbaikan secara efisien dan aman.

5. Contoh Pemecahan Masalah Praktis Menggunakan Recovery Mode
Ubuntu 24 menyertakan beberapa alat kuat dalam Recovery Mode untuk memperbaiki masalah boot sistem, memperbaiki paket yang rusak, dan memperbaiki kesalahan sistem file. Bagian ini menjelaskan prosedur pemecahan masalah langkah demi langkah untuk masalah umum.
Kasus 1: Ubuntu Tidak Boot
Gejala
- Layar hitam muncul saat startup
- GRUB tidak muncul dan Windows boot langsung pada sistem dual-boot
- Pesan error: “Kernel Panic – not syncing: VFS”
Solusi
1. Perbaiki GRUB
GRUB mungkin rusak. Gunakan Recovery Mode untuk menginstalnya kembali.
- Buka menu GRUB (
ShiftatauEscsaat boot) - Pilih Recovery Mode dan pilih opsi
root - Jalankan perintah berikut:
grub-install /dev/sda update-grub reboot
- Restart dan verifikasi apakah GRUB muncul
2. Perbaiki Kernel
Jika kernel terbaru rusak, boot dengan kernel yang lebih lama:
- Pilih Advanced options for Ubuntu dari GRUB
- Pilih versi kernel yang lebih lama
- Instal ulang kernel:
sudo apt update sudo apt reinstall linux-generic
Kasus 2: Ubuntu Gagal Karena Ruang Disk Tidak Cukup
Gejala
- Pesan error: “No space left on device”
- GUI tidak dapat diluncurkan
Solusi
1. Hapus Paket yang Tidak Diperlukan
- Pilih
cleandari Recovery Mode - Hapus log atau file yang tidak diperlukan secara manual:
du -sh /* rm -rf /var/log/*
2. Hapus File Sementara
rm -rf ~/.cache/*
rm -rf /tmp/*
Kasus 3: Paket Ubuntu Rusak
Gejala
- Perintah
apt-getdandpkgmengembalikan error - Aplikasi berhenti berfungsi setelah pembaruan sistem
Solusi
1. Perbaiki Paket
- Pilih
dpkgdi Recovery Mode - Lakukan perbaikan manual jika diperlukan:
sudo dpkg --configure -a sudo apt --fix-broken install
2. Instal Ulang Paket
sudo apt reinstall $(dpkg --list | awk '/^rc/ { print $2 }')
Kasus 4: Jaringan Tidak Dapat Digunakan
Gejala
- Ethernet/Wi‑Fi tidak berfungsi
- File konfigurasi jaringan rusak
Solusi
1. Aktifkan Jaringan
Pilih network di Recovery Mode.
2. Restart Layanan Jaringan
sudo systemctl restart NetworkManager
3. Instal Ulang Driver Jaringan
sudo apt update
sudo apt install --reinstall network-manager
Kasus 5: Entri Boot GRUB Rusak
Gejala
- Ubuntu tidak lagi muncul dalam daftar boot
- Hanya Windows yang boot pada setup dual‑boot
Solusi
1. Gunakan Boot Repair
sudo add-apt-repository ppa:yannubuntu/boot-repair
sudo apt update
sudo apt install -y boot-repair
boot-repair
2. Modifikasi Konfigurasi GRUB
sudo nano /etc/default/grub
GRUB_TIMEOUT=10
update-grub
Kasus 6: Lupa Password Root
Gejala
- Tidak dapat melakukan tugas administratif
sudotidak berfungsi tanpa password
Solusi
- Pilih
rootdi Recovery Mode - Reset password:
passwd username
- Restart sistem:
reboot
Ringkasan
Dengan Recovery Mode Ubuntu 24, Anda dapat menyelesaikan berbagai masalah secara efisien. Memahami prosedur ini memungkinkan Anda memulihkan sistem tanpa harus menginstal ulang Ubuntu.
6. Precautions When Using Recovery Mode
Sementara Recovery Mode di Ubuntu 24 sangat berguna untuk pemecahan masalah dan perbaikan sistem, operasi yang tidak tepat dapat menyebabkan kerusakan sistem yang parah. Bagian ini menjelaskan poin‑poin penting yang harus dipertimbangkan sebelum melakukan perubahan.
Cautions When Using Root Privileges
Recovery Mode memberikan akses ke root shell, tetapi perintah yang salah dapat merusak atau menghancurkan sistem operasi. Perhatian ekstra sangat diperlukan.
❌ Perintah Berbahaya yang Tidak Boleh Anda Jalankan
| Command | Impact |
|---|---|
rm -rf / | Deletes all system data, making Ubuntu unbootable |
dd if=/dev/zero of=/dev/sda | Erases the entire disk |
chmod 000 /etc/shadow | Prevents all users from logging into the system |
mv /bin /bin_backup | Removes essential binaries, breaking shell access |
✅ Pedoman Penggunaan Aman
- Pahami apa yang dilakukan setiap perintah sebelum mengeksekusinya
- Gunakan
lsataucatuntuk memverifikasi file sebelum memodifikasinya - Jika memungkinkan, gunakan
sudoalih‑alih operasi root penuh - Buat cadangan sebelum melakukan perubahan besar
Pentingnya Cadangan Sebelum Melakukan Perubahan
Recovery Mode dirancang untuk memodifikasi bagian kritis sistem. Modifikasi yang salah dapat mencegah Ubuntu boot. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk mencadangkan file penting.
Metode Cadangan
1. Salin Data Penting Secara Manual
Buka shell root dan salin file ke penyimpanan eksternal:
cp -r /home/username/Documents /mnt/usb/
2. Buat Snapshot Sistem Lengkap dengan Timeshift
sudo apt install timeshift
sudo timeshift --create --comments "Before Recovery Mode"
Precautions When Working with Disks
Modifikasi disk dan partisi harus dilakukan dengan hati‑hati. Menggunakan fsck pada perangkat yang salah dapat menyebabkan kerusakan yang tidak dapat dipulihkan.
Langkah-Langkah Bekerja dengan Aman
- Periksa info partisi
lsblk
- Perbaiki sistem berkas (contoh untuk
/dev/sda1)fsck -y /dev/sda1
Precautions When Enabling Network Access
Mengaktifkan jaringan dalam mode root menimbulkan risiko keamanan. Hanya sambungkan ke jaringan tepercaya dan hindari skrip yang tidak dikenal.
Best Practices
- Jangan mengubah kata sandi Wi‑Fi atau berkas konfigurasi secara tidak perlu
- Gunakan jaringan yang aman dan tepercaya
- Jangan pernah menginstal skrip tidak dikenal dari internet
curl http://example.com/install.sh | sh # Do NOT run this!
Precautions When Repairing GRUB
Konfigurasi GRUB yang salah dapat menyebabkan Ubuntu dan Windows tidak dapat boot.
Best Practices
- Tentukan disk yang benar, bukan partisi
grub-install /dev/sda # Correct # NOT /dev/sda1
- Jalankan
update-grubsetelah melakukan perubahansudo update-grub
- Jangan menghapus Windows Boot Manager pada lingkungan dual‑boot
Precautions When Resetting a Password
Mengubah kata sandi root dapat memodifikasi grup hak istimewa. Beberapa pengguna mungkin kehilangan akses sudo jika tidak dikonfigurasi dengan benar.
Best Practices
- Pilih
rootdi Recovery Mode - Reset kata sandi:
passwd username
- Tambahkan kembali pengguna ke grup sudo (jika diperlukan):
usermod -aG sudo username
Summary
| Risk | Precaution |
|---|---|
| Misuse of root permissions | Commands may destroy the system if used improperly |
| No backups before changes | Always create backups before modifying critical files |
| Misuse during file system repairs | Verify device names before running fsck |
| Incorrect GRUB repairs | Specify /dev/sda and update GRUB afterwards |
| Unsafe network operations | Avoid running unknown scripts |
| Password reset issues | Ensure the user remains in the sudo group |
7. Frequently Asked Questions (FAQ)
Bagian ini memberikan jawaban atas pertanyaan umum terkait Ubuntu 24 Recovery Mode. Jika Anda mengalami masalah, lihat FAQ ini terlebih dahulu.
Unable to Enter Recovery Mode
Q1: Menekan Shift atau Esc tidak menampilkan menu GRUB. Apa yang harus saya lakukan?
A: Waktu tunggu GRUB mungkin terlalu singkat. Ubah pengaturan sebagai berikut:
- Tekan
Shift(BIOS) atauEsc(UEFI) berulang kali saat boot - Ubah waktu tunggu GRUB:
sudo nano /etc/default/grub
Ganti GRUB_TIMEOUT=0 dengan:
GRUB_TIMEOUT=10
- Terapkan perubahan:
sudo update-grub
- Restart dan uji kembali
Keyboard or Mouse Not Working
Q2: Keyboard saya tidak berfungsi di Recovery Mode. Mengapa?
A: Beberapa keyboard nirkabel tidak terdeteksi pada tahap boot awal.
Solusi:
- Coba gunakan keyboard USB berkabel
- Aktifkan “USB Legacy Support” di BIOS
- Coba port USB lain
Network Not Working
Q3: Jaringan tidak dapat terhubung meskipun sudah memilih network.
A: Beberapa konfigurasi memerlukan aktivasi manual.
- Restart jaringan:
sudo systemctl restart NetworkManager
- Minta alamat IP:
sudo dhclient
- Sambungkan ke Wi‑Fi secara manual:
nmcli d wifi connect "SSID" password "PASSWORD"
File System Repair Fails
Q4: fsck mengatakan sistem berkas sedang dipasang. Lalu?
A: Pasang kembali sebagai read‑only:
mount -o remount,ro /
fsck -y /dev/sda1
Package Repair Problems
Q5: dpkg masih menghasilkan error. Apa yang harus saya coba?
A: Hapus paket yang bermasalah:
sudo apt remove --purge packagename
Lalu perbarui paket:
sudo apt update && sudo apt upgrade -y
GRUB Repair Not Working
Q6: Menjalankan grub-install tidak memperbaiki GRUB. Mengapa?
- Verifikasi tata letak disk:
lsblk
- Instal GRUB ke partisi EFI:
grub-install --target=x86_64-efi --efi-directory=/boot/efi --bootloader-id=ubuntu
Password Reset Issues
Q7: Bisakah saya mereset kata sandi yang terlupa menggunakan Recovery Mode?
A: Ya. Gunakan root di Recovery Mode:
passwd username
Summary
Dengan perintah dan prosedur yang tepat, Recovery Mode memungkinkan Anda memperbaiki hampir semua masalah boot atau konfigurasi Ubuntu.
8. Conclusion
Recovery Mode di Ubuntu 24 adalah alat diagnostik dan perbaikan yang kuat. Panduan ini telah mencakup dasar‑dasar, cara mengakses Recovery Mode, penjelasan detail setiap opsi, contoh perbaikan spesifik, FAQ, dan praktik terbaik.
Poin Penting
- Recovery Mode menyediakan alat perbaikan penting seperti
dpkg,fsck, dan pemulihan GRUB - Akses melalui
Shift(BIOS) atauEsc(UEFI) - Gunakan opsi yang berbeda untuk masalah yang berbeda —perbaikan paket, validasi sistem berkas, perbaikan GRUB, dan lainnya
- Cadangan sangat penting sebelum memodifikasi komponen inti sistem
Alur Pemecahan Masalah yang Direkomendasikan
- Buka menu GRUB → pilih
Advanced options for Ubuntu - Pilih opsi Recovery Mode yang sesuai
- Lakukan perbaikan dan reboot
reboot
Solusi Alternatif
- Gunakan Live USB untuk perbaikan GRUB atau disk jika Recovery Mode gagal
- Instal ulang Ubuntu jika sistem tidak dapat diperbaiki
- Buat cadangan rutin menggunakan alat seperti
Timeshift
Kesimpulan
Dengan memahami dan menggunakan Recovery Mode secara tepat, Anda dapat menyelesaikan sebagian besar masalah sistem Ubuntu tanpa harus menginstal ulang sistem operasi. Dengan langkah‑langkah yang hati‑hati dan cadangan, Ubuntu 24 dapat tetap menjadi lingkungan yang stabil dan dapat diandalkan bagi pengguna sehari‑hari maupun profesional.